Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2020

Menuai

 Seorang petani tengah begitu semangat nya menanam padi di sawah nya. Dia begitu tekun dan rajin. Saat menanam padi, tumbuhlah rumput di antara padi - padi itu. Namun samg petani dengan sabar mencabuti rumput - rumput liar itu. Tak lupa sang petani juga memberi pupuk pada tanaman padinya. Semua filakukan sang petani agar ia memperoleh hadil panen yang bagus dan melimpah. Tak jauh dari sawah petani, tinggallah seorang peternak sapi. Ia menanami rumput gajah di kebunnya. Tak pernah tumbuh padi diantara rumput nya itu. Sehingga ia hanya bisa memanen rumput gajah yang ia tanam. Apa yang kau tanam itu lah yang akan kau tuai, yang akan kau panen. Memang seperti itu kodrat yang Tuhan buat untuk kita. Pengajaran Tuhan bukan hanya dalam bentuk Firmannya , melainkan nyata dalam siklus alam raya juga. Suatu yang mustahil jika kita menanam padi, kemudian tumbuh nya jadi rumput gajah. Menanam padi akan tetap tumbuh padi. Namun diantara padi akan tumbuh rerumputan. Ini sebenar nya adalah pengaja...

Mari cintai bumi kita

  Seorang kakek tua nan renta tengah berjalan menyusuri  trotoar yang sepi, sebentar ia menunduk memungut sebuah botol kosong yang tergeletak di tengah trotoar itu. Aku pun mendekati nya dan memberikan botol kosong, yang air nya buru - buru kuminum. Ku ambi selembarl uang  dua puluh ribuan yang kusodorkan kepada nya. " maaf... bukan saya menolak rizki. Tapi saya bukanlah pemulung atau pengemis atau tuna wisma...". Buru - buru aku minta maaf atas perbuatan ku itu. " yang saya lakukan ini semata - mata karena jecintaan saya pada bumi ini. Saya akan berterimah kasih sekali jika kamu mau membawa bekal minum dengan wadah yang lebih permanen. Dari pada harus menyumbang sampah setiap kali kamu minum. Itu lebih sehat dan terjamin . " Tutur nya .  " Iya kek.... Insyaallah saya lakukan karena saya juga mencintai bumi ini"  ujar ku setuju. Nah.... Bagaimana dengan anda... Aku harap anda sependapat. Jika sejuta orang punya pikiran yang sama maka akan berkurang sejuta ...

Mengisi waktu

# TATIKA sore yang indah saat mentari bersiap menuju peraduan dengan warna nya yang oreng kemerahan menyemburat di ufuk barat. Seorang bocah nan gendut bongsor sbuk memberi makan ikan cupang nya yang kini sudah mulai beranak pinak. " kamu memang temen setiaku...., mendingan kamu aja..bluecu....sudah punya banyak anak..." bocah itu terus berceloteh dengan ikan - ikan nya. Masa pandemi ini telah membuat nya  melupakan teman - teman sebaya nya. @ Edisi di rumah aja Pakuhaji, 7 November 2020